Image by FlamingText.com
Image by FlamingText.com

Sabtu, 17 Desember 2011

PENGUJIAN EFEKTIVITAS BAHAN PENGAWET

PENGUJIAN EFEKTIVITAS BAHAN PENGAWET
(NIPAGIN)








BAB I
PENDAHULUAN

Prinsip Percobaan
Berdasarkan Angka Lempeng Total dan metode Pelat.

Tujuan Percobaan
Agar mahasiswa mengetahui efektivitas bahan pengawet terhadap pertumbuhan mikroorganisme.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Bahan pengawet adalah bahan tambahan yang sering digunakan pada obat, makanan, kosmetika dan bahan alam. dengan tujuan untuk memperpanjang masa sampannya tetapi tidak untuk tujuan menutupi keburukan sediaan tersebut.

Bahan pengawet yang dipakai dapat berupa bahan alam atau bahan sintesis/kimia. beberapa contoh bahan pengawet alam adalah kunyit, jahe, laja. sedangkan bahan pengawet sintesis yaitu : senyawa benzoat, sorbat, nipagin, dan masih banyak yang lain.

Pemilihan bahyan sebagai pengawet sangat tergantung dari sifat fisika dan kimia sediaan yang akan di awetkan dan tujuan penggunaan pengawet tersebut, sehingga jenis dan jumlah yang digunakan dapat bervariasi. misalnya penggunaan benzoat untuk minuman ringan, yang diijinkan adalah tidak boleh lebih dari 500mg/kg.  semua ini diatur oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia, melalui PerMenKes RI. No.722/MenKes/Per/88 yang telah direvisi pada tahun 2001. Diharapkan melalui cara ini penggunaan bahan pengawet pada semua sediaan dapat diawasi dengan ketat.

Untuk dapat mengefektifkan penggunaannya, Farmakope Indonesia Edisi IV telah memuat metode uji mikrobiologinya. cara ini diharapkan dapat membantu menentukan jenis dan jumlah bahan pengawet yang tepat untuk di gunakan pada sediaan uji.

BAB III
METODELOGI PERCOBAAN

III.1.  Alat dan Bahan Percobaan
1. Tabung reaksi
2. pipet media
3. Pipet volume
4. Cawan petri
5. botol sirup
6. Bahan pengawet nipagin 10 %
7. Cairan laktose broth
8. suspensi isolat bakteri
9. suspensi isolat kapang
10. sirup

III.2. Prosedur Percobaan

Pengenalan beberapa jenis pengawet.
1. Disiapkan 80 mL media Lactose broth, 10 mL larutan nipagin stok 10%, 1 isolat suspensi bakteri, 1 isolat suspensi kapang, 10 tabung reaksi.
2. Suspensi bakteri dan khamir di ukur kekeruhannya setara dengan T= 25% pada 258 nm dan kapang dengan T=10% pada panjang gelombang radiasi yang sama.
3. isikan 8mL LB ke tabung reaksi no. 1,2,3,4. 10 mL LB ke tabung reaksi no.6, 6. 9mL LB  ke tabung reaksi no. 7,8.
4. buat larutan nipagin 5% sebanyak 3ml ditambah dengan 3 ml air steril pada tabung reaksi no.9.
5. tambahkan 1 mL pengawet nipagin 5% pada tabung reaksi no. 1 dan 2, serta 1 mL nipagin 10% pada tabung reaksi no. 3 dan 4.
6. tambahkan 1 mL susupensi bakteri pada tabung reaksi no. 1,3, dan 7.
7. Tambahkan 1 mL susupensi kapang pada tabung reaksi no. 2,4, dan 8.
8. Tabung reaksi no. 5 dan 6 menjadi larutan blangko untuk bakteri dan kapang dalam pembandingan.
9. Inkubasikan. untuk bakteri di inkubasi 24 jam dan untuk kapang di inkubasi selama 4 hari. 
 
Pengujian efektivitas bahan pengawet pada sirup
1. disiapkan sediaan uji 20mL larutan gula 1015 yang mengandung bahan pengawet nipagin.
2. suspensikan bakteri dan kapang memiliki kekeruhan dengan T=25% pada 258 nm dan kapang dengan T=10% pada panjang gelombang radiasi yang sama.
3. isikan 20mL sediaan uji pada dua botol.
4. pada botol-1 diinokulasikan 1 mL suspensi bakteri, pada botol-2 diinokulasikan 1 mL suspensi kapang. kemudian disimpan selama 30 ment pada suhu kamar.
5. pipet @ 1mL sediaan uji dari setiap botol, dan dimasukkan ke dalam empat cawan petri dan homogenkan. 
6. dua cawan petri diisi 15 mL media NA dan 2 cawan petri lainnya diisi 15 mL media SDA.
7. di inkubasi. pada bakteri di inkubasi 24 jam dan untuk kapang di inkubasi selama 4 hari.
8. lakukan pengamatan yang sama setelah penyimpanan sirup selama 7 hari.


BAB IV
HASIL PERCOBAAN




BAB V
PEMBAHASAN
 
Uji efektivitas bahan pengawet dilakukan untuk menetukan jenis dan jumlah bahan pengawet yang tepat digunakan pada sediaan uji. Uji efektivitas bahan pengawet dilakukan secara mikrobiologi dengan menggunakan media cair Lactose Broth (LB), Nutrient Agar (NA) dan Sabouraud Dextrose Agar (SDA).

  1. Pengenalan beberapa jenis pengawet.
Pada praktikum ini, pengenalan jenis pengawet menggunakan isolat yang terlebih dahulu dilakukan suspensi dan telah diukur kekeruhannya pada masing-masing isolat untuk bakteri dan kapang/khamir. Isolat bakteri kami masukkan ke dalam tabung reaksi no. 1, 3 dan 7. Tujuannya untuk mengetahui apakah sediaan yang diberi bahan pengawet dapat menghambat pertumbuhan bakteri atau tidak. Sedangkan isolate kapang/khamir kami masukkan ke dalam tabung reaksi no. 2, 4 dan 8. Tujuannya untuk mengetahui apakah sediaan yang diberi bahan pengawet dapat menghambat pertumbuhan kapang dan khamir atau tidak. Masing-masing tabung reaksi tersebut sebelumnya telah di beri cairan Laktose Broth (LB). 

Larutan blangko merupakan larutan yang digunakan sebagai pembanding. Pada praktikum ini, larutan blangko yang kami buat yaitu dari cairan Laktose Broth  (LB) pada tabung reaksi no. 5 dan 6. Sehingga parameter yang dapat dilihat adalah kekeruhan yang dihasilkan pada setiap tabung reaksi yang dibandingkan dengan larutan blangko. Jika tabung reaksi yang telah diberi pengawet menghasilkan kekeruhan maka bahan pengawet yang kami gunakan tidak efektif sedangkan jika tabung reaksi tidak mengalami kekeruhan dan warnanya sama seperti pada larutan blangko maka bahan pengawet yang kami gunakan efektif dalam menghambat pertumbuhan mikroorganisme. 

Nipagin merupakan bahan pengawet obat-obatan. Kami menambahkan  nipagin 5% pada tabung reaksi no. 1 dan 2. Sedangkan nipagin 10% ditambahkan pada tabung reaksi no. 3 dan 4. Perbedaan kadar nipagin pada praktikum ini bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak jumlah pengawet yang tepatdigunakan pada sediaan uji.

Hasil dari praktikum ini yaitu, pada tabung reaksi no. 1,3 dan 7 setelah dilakukan inkubasi selama 24-48jam menghasilkan larutan yang keruh. Hal ini dapat dibandingkan dengan larutan blangko yang jernih. Warna keruh yang dihasilkan pada ketiga tabung reaksi tersebut sama berkisar 25%. Adanya kekeruhan tersebut, maka sediaan yang telah diberi bahan pengawet 5% dan 10% tetap menghasilkan bakteri sehingga pengawet nipagin 5% dan 10% tidak efektif menghambat pertumbuhan bakteri. 

Pada tabung reaksi no. 2, 4 dan 8 setelah dilakukan inkubasi selama 4 hari menghasilkan larutan yang keruh. Hal ini dapat dibandingkan dengan larutan blangko yang jernih. Pada tabung reaksi no. 2 dan 8 menghasilkan warna keruh yang sama berkisar 25% sedangkan pada tabung reaksi no. 4 warna lebih keruh berkisar 50% . Adanya kekeruhan tersebut, maka sediaan yang telah diberi bahan pengawet nipagin 5% dan 10% tetap menghasilkan kapang/khamir sehingga pengawet nipagin 5% dan 10% tidak efektif menghambat pertumbuhan kapang/khamir.

  1. Pengujian efektivitas bahan pengawet pada sirup.
Pada praktikum ini, uji efektivitas bahan pengawet menggunakan media sirup. Sirup ini di uji dengan menggunakan media Nutrient Agar (NA) dan Sabouraud Dextrose Agar (SDA) masing-masing di tambah dengan bahan pengawet nipagin.  Media Nutrient Agar (NA) digunakan untuk mengidentifikasi hasilnya mikroba/bakteri. Dan media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) digunakan untuk mengidentifikai  hasilnya kapang dan khamir.

Percobaan ini dilakukan dengan dua kali penyimpanan. Yaitu pada saat sirup disimpan selama 30 menit dan 7 hari. Tujuannya untuk mengetahui efektivitas nipagin dalam menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada sirup. 

Sirup yang sudah ditambahkan dengan nipagin kemudian di bagi menjadi dua. Yaitu sirup yang ditambahkan isolate bakteri dan sirup yang ditambahkan isolate kapang/khamir. Setelah di simpan 30 menit kemudian masing-masing sirup itu di pindahkan ke media NA dan media SDA lalu di inkubasi. 

Hasil dari praktikum ini adalah, pada media Nutrient Agar (NA) pertama menghasilkan pertumbuhan mikroorganisme berbentuk koloni yang bertumpuk banyak dan berwarna putih. Sedangkan pada media Nutrient Agar (NA) kedua menghasilkan pertumbuhan mikroorganisme bakteri berbentuk koloni kecil dan berwarna putih. Dari hasil tersebut maka bahan pengawet nipagin pada sirup setelah disimpan selama  30 menit tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri secara efektif.

Sedangkan pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) setelah di inkubasi selama 4 hari menghasilkan pertumbuhan khamir. Hal ini terlihat dari media yang menghasilkaan koloni berlendir berwarna putih.. Dari hasil tersebut maka bahan pengawet nipagin pada sirup setelah disimpan selama 30 menit tidak dapat menghambat pertumbuhan khamir tapi dapat menghambat pertumbuhan kapang secara efektif.
Sirup yang di di simpan selama 7 hari kemudian dipindahkan ke media Nutrient Agar (NA) dan media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) untuk di inkubasi kembali. Tujuannya untuk mengetahui apakah pengawet nipagin pada sirup yang telah disimpan selama 7 hari ini menghasilkan aktivitas pertumbuhan bakteri, kapang dan khamir atau tidak sama sekali. 

Pada media Nutrient Agar (NA). pertama menghasilkan pertumbuhan mikroorganisme berupa koloni-koloni putih. Begitupun pada media NA yang kedua. Kami menyimpulkan koloni-koloni ini adalah bakteri. Dari hasil tersebut maka bahan pengawet nipagin pada sirup setelah disimpan selama 7 hari tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri secara efektif.

Pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) pertama tidak menghasilkan kapang dan khamir. Begitupun pada media SDA yang kedua. Dari hasil tersebut maka bahan pengawet nipagin pada sirup setelah disimpan selama 7 hari tersebut dapat menghambat pertumbuhan kapang dan khamir secara efektif.

BAB VI
KESIMPULAN

            Dari hasil percobaan yang telah kami lakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
  1. Berdasarkan pada metode cairan lactose broth (LB), bahan pengawet Nipagin 5% dan 10% tidak efektif menghambat pertumbuhan mikroorganisme bakteri, kapang dan khamir.
  2. Penambahan Nipagin pada sirup yang di simpan 30 menit dan 7 hari tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri secara efektif. sehingga Nipagin semakin lama aktifitas kerjanya tetap tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri.
  3. Penambahan Nipagin pada sirup yang di simpan selama 30 menit dapat menghambat pertumbuhan kapang secara efektif tapi menghasilkan pertumbuhan khamir. Sedangkan penyimpanan pada 7 hari dapat menghambat pertumbuhan kapang dan khamir secara efektif. sehingga Nipagin semakin lama aktifitas kerjanya semakin bagus dalam menghambat pertumbuhan kapang dan khamir.

Seiga, Always my heart

SEIGA, Always My Heart



Sahabat
Sahabat adalah dua atau sekelompok insan,
Yang saling mengikat batin satu samalain,
Tak kenal perbedaan dalam segi apapun,
Yang selalu membantu dan membimbing,
Yang selalu mengerti dan memahami,
Selalu ada bersama dalam suka dan duka,
Lantas apa makna sahabar bagimu ?



Seiga….. 


Seiga itu kepanjangan dari Sebelas Ipa Tiga alias kelas SMA dulu. Gak tahu kenapa meskipun kita udah lulus SMA tapi tetap nama SEIGA paling keren dan di jadikan nama kebangsaan kelas kita. Padahal biasanya nama yang paling tidak bisa dilupakan itu nama terakhir masa kita kelas tiga. Apa karena nama kelas kita waktu akhir tahun itu pake nama salah satu band terkenal ya? Atau gara-gara personal band’a jadi aja males buat sebutin nama kelas kita apa..Hahaha….kagak tahu deh tapi hati gue juga lebih condong tetap Pake SEIGA dibanding nama yang laennya. 

Btw, ngomong-ngomong tentang seiga, gue jadi inget zamannya pake seragam putih abu. Kira-kira menurut loe, gue tu kayak gimana ya? Yang pasti gue sulit banget buat dapetin pacar. Haha…

Sebelas Ipa Tiga, orang-orang di kelas itu alias temen gue, mereka pada punya khas masing-masing yang gak bisa gue lupain. Ada yang nakalnya minta ampun, sompral, kalem, pinter, yang aneh juga ada.pokoknya komplit tapi gue seneng banget bisa sekelas dan punya teman kayak mereka.
Masih inget gak sih kenangan kita bersama ? Ketika rasa lelah dan letih bercampur aduk tapi rasa itu hilang pas kita saling tertawa berbagi cerita. Cerita kelucuan seseorang, kekesalan seseorang sampai cinta seseorang. Tahukah kalian, kalau itu kenangan terindah saat kita bersama. Dengan seragam putih abu kita lalui masa-masa yang ceria. Meskipun kegundahan akan masa depan melanda hati kita masing-masing. 

Sekarang ngerasa gak ada lagi tawa itu. gak ada lagi kebersamaan yang saling melengkapi. Karena dari kita telah menempuh jalan masing-masing untuk meraih cita-cita. Hati ini sedih tapi percaya kita bisa bersama lagi di kesempatan yang bisa mempertemukan kita. 

Jujur, pengen banget balik lagi ke masa putih abu. Benar kata orang, kenangan terindah itu pas kita masih duduk di bangku SMA. Kenangan terindah dengan teman, dengan guru sampai dengan seseorang yang special. Tapi disini kenangan terindah gue adalah bersama kalian sobat. 

Meskipun di tempat kuliah yang baru ini gue dapat teman yang baru juga tapi kalian tetap sahabat gue. Sesibuk apa kalian sekarang , gue selalu mengingat kalian dan berharap bisa bersama lagi kayak dulu.

So, don’t forget me ok !
You are best my friends, always…….
Miss you so much ..

.






Jumat, 02 Desember 2011

ZAT ADIKTIF






A. Pengertian Zat Adiktif

Zat adiktif adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus yang jika dihentikan dapat memberi efek lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa.

B. Jenis Obat Yang Berzat Adiktif

Sesuai dengan Undang-Undang No.5 Tahun 1997 tentang Psikotropika menyebutkan beberapa obat yang mengandung zat adiktif di antaranya adalah :
1. Amfetamin
2. Amobarbital, Flunitrazepam
3. Diahepam, Bromazepam, Fenobarbital
4. Minuman Beralkohol / Minuman Keras / Miras
5. Tembakau / Rokok / Lisong
6. Halusinogen
7. Bahan Pelarut seperti bensin, tiner, lem, cat, solvent, dll

C. Dampak / Efek yang Dapat Ditimbulkan Zat Adiktif

1. Efek/Dampak Penyalahgunaan Minuman Alkohol
Alkohol dalam minuman keras dapat menyebabkan gangguan jantung dan otot syaraf, mengganggu metabolisme tubuh, membuat janis menjadi cacat, impoten serta gangguan seks lainnya.


2. Efek/Dampak Penyalahgunaan Ganja
Zat kandungan dalam ganja yang berbahaya dapat menyebabkan daya tahan tubuh berkurang dan melemah sehingga mudah terserang penyakit dan infeksi serta memperburuk aliran darah koroner.

3. Efek/Dampak Penyalahgunaan Halusinogen
Halusinogen dalam tubuh manusia dapat mengakibatkan pendarahan otak.

4. Efek/Dampak Penyalahgunaan Kokain
Zat adiktif kokain jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kekurangan sel darah putih atau anemia sehingga dapat membuat badan kurus kering. Selain itu kokain menimbulkan perforesi sekat hidung (ulkus) dan aritma pada jantung.

5. Efek/Dampak Penyalahgunaan Opiat / Opioda
Zat opioda atau opiat yang masuk ke dalam badan manusia dapat mengganggu menstruasi pada perempuan / wanita serta impotensi dan konstipasi khronuk pada pria / laki-laki.

6. Efek/Dampak Penyalahgunaan Inhalasia
Inhalasia memiliki dampak buruk bagi kesehatan kita seperti gangguan pada fungsi jantung, otak, dan lever.

7. Efek/Dampak Penyalahgunaan Non Obat
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temui benda-benda yang disalahgunakan oleh banyak orang untuk mendapatkan efek tertentu yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Contoh barang yang dijadikan candu antara lain seperti bensin, thiner, racun serangga, lem uhu, lem aica aibon. Efek dari penggunaan yang salah pada tubuh manusia adalah dapat menimbulkan infeksi emboli.


1. Zat Pengawet
Pengawet buatan(sintetis): Natrium benzoat, natrium nitrat, kalsium propionat, dan asam sorbat.
Pengawet alami: Gula, garam, cuka.

2. Zat Pewarna
Pewarna buatan: eritrosin (merah), kuning FCF (kuning), hijau FCF (hijau), tartazine.
Pewarna alami:
> Warna kuning: kunyit dan wortel.
> Warna merah: wortel dan tomat.
> Warna hijau: daun suji dan daun pandan.
> Warna biru: anggur.
> Warna coklat: karamel.

3. Zat Pemanis
Pemanis buatan: sorbitol, aspartam, sakarin, siklamat.
Pemanis alami: gula, madu.

4. Zat Penyedap
Penyedap buatan: MSG, isoamil astetat, etil butirat.
Penyedap alami: cengkeh, kayu manis, rempah-rempah, bawang putih dan bawang bombay.





PENGUJIAN STERILITAS


PENGUJIAN STERILITAS





BAB I
PENDAHULUAN

I.2. Tujuan Percobaan
Praktikan diharapkan dapat mengerti dan memahami proses pengujian sterilitas  serta dapat menentukan apakah sediaan/alat yang harus berada dalam  keadaan steril, serta memenuhi syarat sterilitas sebagai persyaratan resmi dan pengawasan mutu.  



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Tujuan untuk uji ini adalah untuk menentukan apakah sesediaan atau alat yang harus berada dalam keadaan steril adalah kondisi mutlak yang tercipta sebagai akibat penghancuran dan penghilangan semua mikroorganisme hidup. Konsep ini menyatakan bahwa steril adalah istilah yang mempunyai konotasi relative, dan kemungkinan menciptakan kondisi mutlak bebas dari mikroorganisme hanya dapat di duga atas dapat proyeksi kinetis angka kematian mikroba.
            Produk steril adalah sesediaan terapetis dalam bentuk terbagi-bagi yang bebas dari mikroorganisme hidup. Pada prinsip ini termasuk sesediaan parenteral mata dan iritasi.  Sediaan parenteral ini merupakan sediaan yang unik diantara bentuk obat terbagi-bagi, karena sediaan ini disuntikan melalui kulit atau membaran mukosa kebagian dalam tubuh. Karena sediaan mengelakkan garis pertahanan pertama dari tubuh yang paling efisien, yakni membrane kulit dan mukosa, sediaan tersebut harus bebas dari kontaminasi mikroba dan dari komponen toksis, dan harus mempunyai tingkat kemurnian tinggi atau luar biasa. Semua komponen dan proses yang terlibat dalam penyediaan produk ini harus dipilih dan dirancang untuk menghilangkan semua jenis kontaminasi.
            Prinsip inokulasi langsung adalah mencampurkan sampel langsung dengan media untuk melihat ada atau tidaknya mikroorganisme yang ditandai adanya kelarutan dalam media.
            Prinsip penyaringan membrane adalah menyaring sampel uji berupa cairan yang larut dalam pembawa air menggunakan membrane khusus.
            Dalam praktikum ini digunakan dua media yaitu Nutrient Agar (NA) dan Sobourod Agar (SDA). Kedua media tersebut mempunyai fungsi masing-masing. Media NA digunakan untuk mengidentifikasi  mikroba/bakteri. Sedangkan media SDA digunakan untuk mengidentifikasi kapang dan khamir. 





 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN


IV.1. Hasil Pembahasan
Tabel hasil percobaan

MEDIA SDA
(Sabouraud Dextrose Agar)


MEDIA NA
(Nutrient Agar)

Isolat kassa,


Terdapat pertumbuhan mikroorganisme seperti kapang-khamir berbentuk bulat yang berwarna kehitaman dan dipinggir-pinggir lingkarannya seperti dikelilingi spora berwarna putih.





Isolat kassa,


Tidak terdapat pertumbuhan mikroorganisme pada media ini.

Isolat injeksi,

Tidak terdapat pertumbuhan mikroorganisme pada media ini.

Isolat injeksi,

Terdapat pertumbuhan mikroorganisme yang berbentuk seperti koloni berupa lendir yang berwarna kecoklatan.


Isolat salep (vaselin dan adeps lanae),

Terdapat tumpukan mikroorganisme yang berupa lendir berwarna putih.

Isolat salep (vaselin dan adeps lanae),

Terdapat pertumbuhan mikroorganisme berbentuk koloni-koloni. Ada yang terbentuk seperti kapang-khamir berwarna hitam, ada juga koloni yang bertumpuk memiliki warna kuning-kejinggaan




IV.2. Pembahasan
Uji sterilitas sterilitas dilakukan untuk mengetahui apakah bahan atau sediaan yang harus steril sudah memenuhi syarat atau tidak. Uji sterilitas dilakukan secara mikrobiologi dengan menggunakan medium pertumbuhan tertentu. Media untuk pengujian diperlukan dalam uji ini.
Pada praktilum kali ini, kami melakukan pengujian sterilitas terhadap hasil kerja senior kami dalam pembuatan sedian injeksi dalam ampul 1 mL, pengujian sterilitas kassa sterili, dan pengujian sterilitas terhadap sediaan salep (vaselin dan adeps lanae). Ketiga sampel ini di uji menggunakan media Nutrient Agar (NA) dan Sabouraud Dextrose Agar (SDA). Media Nutrient Agar (NA) digunakan untuk mengidentifikasi hasilnya mikroba/bakteri. Dan media Sabouraud DextroseAgar (SDA) digunakan untuk mengidentifikasi hasilnya kapang dan khamir.  
Hasil isolat yang terdapat pada media SDA dari praktikum ini, ditemukan beberapa mikroorganisme yang tumbuh pada isolat kassa steril dan sediaan salep (vaselin dan adeps lanae).sehingga kassa dan sediaan salep tidak steril dari kapang dan khamir. Sedangkan pada isolat yang mengandung injeksi, tidak ditemukan pertumbuhan mikroorganisme, sehingga menunjukkan bahwa sterilitas pada sediaan ini steril dari kapang dan khamir.
            Mikroorganisme yang kami temukan pada isolat kassa yang menggunakan media SDA adalah timbulnya pertumbuhan mikroorganisme yang kami duga adalah sejenis kapang. Karena mikroorganisme ini terlihat secara visual berbentuk seperti spora yang berwarna hitam pada daerah tengah lingkarannya dan berwarna putih pada daerah pinggir lingkaran. Sedangkan mikroorganisme yang kami temukan pada isolat salep (vaselin dan adeps lanae) yang menggunakan media SDA yaitu dengan menunjukkan timbulnya pertumbuhan koloni yang berlendir, dimana kami menduga bahwa terdapat pertumbuhan seperti sejenis khamir yang berwarna putih pada isolat salep (vaselin dan adeps lanae) ini di media SDA.
            Pada isolat yang terdapat pada media NA, kami mendapati isolat injeksi dan sediaaan salep (vaselin dan adeps lanae) masih terdapat pertumbuhan mikroorganisme. Sedangkan pada isolat kassa steril, tidak ditemukan adanya pertumbuhan mikroorganisme, dimana hal ini menunjukkan bahwa kassa steril terbukti steril dari adanya pertumbuhan bakteri yang dapat mempengaruhi efektivitas penggunaan kassa steril tersebut.
            Mikroorganisme yang kami temukan pada isolat injeksi di media NA dengan menunjukkan timbulnya pertumbuhan koloni dimana kami menduga bahwa ini adalah pertumbuhan bakteri yang berbentuk seperti cairan yang mengeras dan berwarna kecoklatan. Sedangkan pada isolat salep (vaselin dan adeps lanae) terlihat adanya pertumbuhan mikroorganisme yang bergerombol membentuk tumpukan yang berwarna kuning-kejinggaan dan ada juga yang membentuk koloni bulatan yang berwarna hitam. Dimana kami menduga bahwa masih adanya pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri pada isolat-isolat ini di media  NA.



 BAB V
KESIMPULAN

            Dari hasil percobaan yang telah kami lakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagaiberikut :

  1. Media yang digunakan dalam praktikum ini adalah Nutrient Agar (NA) dan SDA. Media NA digunakan untuk mengidentifikasi hasilnya mikroba/bakteri. Media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) digunakan untuk mengidentifikasi hasilnya kapang dan khamir. 
  2. Kassa yang kami gunakan steril dari pertumbuhan bakteri tapi tidak steril dari pertumbuhan kapang dan khamir.  
  3. Injeksi yang kami gunakan tidak steril dari pertumbuhan bakteri tapi steril dari pertumbuhan bakteri.
  4. Salep yang kami gunakan tidak steril dari pertumbuhan bakteri, kapang dan khamir. 


Sabtu, 19 November 2011

Miko

MIKO




Kabut tebal masih menyelimuti awan di pagi hari. Kali ini mentari tak kunjung bersinar. Cukup kudengar kicauan burung yang seolah menertawakan jati diriku yang selalu kesepian. 

Langkah kaki mulai gesit berjalan hingga menuju gerbang sekolah. Seorang Penjaga sekolah tersenyum. Tampak wajahnya sudah mulai keriput. Aku balik membalas. Kemudian aku menuju kelas Dea yang didalamnya sudah ramai oleh anak-anak berseragam putih abu lainnya. Aku bersembunyi diluar jendela menatap mereka. Kulihat Dea menyimpan Ranselnya lalu duduk terpaku sama seperti aku. 

“Assalamu’alaikum, Dea !” sapa Wina menghampiri Dea, “Pagi-pagi kok wajah kamu sudah murung ?” tanyanya. Wina teman sebangku Dea.
“Ah, nggak kok,” balas Dea.
“Bener gak apa-apa ?” Tanya Wina meyakinkannya. Dea terdiam.

Dea tidak pandai berteman. Itulah sebabnya kenapa dia kesepian. Kadang hatinya Hampa tapi dia selalu menutupinya dengan selalu bermain denganku. Dea sama denganku. Kesepian. 

Aku masih ingat peristiwa pertamakalinya aku bertemu dengan Dea. Dia dikejar-kejar oleh musuhnya, dan itupun sama terjadi denganku. Dari arah yang berlawanan kami bertemu dan saling terpaku. Dia tahu dari kejauhan ada yang mengejarku. Mata dea waktu itu seolah merasa kasihan. Hingga kemudian, dia membawa aku untuk bersembunyi bersamanya dan membawa aku pulang. Sejak dari situlah kami mulai mengenal dan menjadi dekat hingga saat ini.

“Miko,!” Teriak Dea berlari kemudian menggendongku. “Kamu jangan pergi jauh-jauh. Kalau kamu hilang, aku yang kerepotan. Dan juga bakal sedih.” Ucapnya. Aku mengangguk dengan penuh haru. “Ayo kita pulang, Aku ingin cepat sampai dirumah. Menyantap makan siang yang dibuat oleh ibuku !” lanjutnya. 

***

Seusai makan siang, Dea kembali membuka buku pelajarannya. Aku menanjak ke tempat tidurnya. Lalu berbaring disampingnya. 

“Hari ini, aku harus menyelesaikan tugas Fisika ku,” ucap Dea seakan memberitahuku. Dea membuka lembaran buku paketnya. Dia membacanya. Aku melihat gambar-gambar menarik dalam bukunya. Ada 7 buah bola bulat yang berbaris dari yang terkecil hingga yang terbesar. Aku terus menatapnya. Dea tersenyum.

“Ini tentang Tata Surya, Miko. Kau tertarik ?” Tanya Dea, Aku mengelus tangannya. “Ini matahari,pusat tata surya,” Dea menunjukkan gambar matahari padaku. “Lalu gambar bulat yang berbaris ini adalah Planet yang mengitarinya. Yang terdekat dengan matahari adalah Planet Merkurius, disusul oleh Venus, kemudian Mars, lalu Bumi., lalu ada Neptunus, Jupiter dan Pluto. Planetnya indah bukan, Miko ? kau tahu, kita tinggal di Planet mana ?” Aku bingung tidak tahu.”Kita tinggal di Planet Bumi. Gambar yang ini,” jawab Dea memperlihatkan bumi padaku.
“Begitu besar kuasa Ilahi sehingga dia mampu menciptakan sebuah kehidupan yang amat luar biasa. Subhanallah, sungguh cantik dan indah jika kita amati hasilnya. Dia menciptakan Bumi untuk Manusia beserta fasilitasnya. Sumber daya alam yang sempurna. Tapi Miko, kadang manusia lupa akan nikmat yang telah mereka dapat. Contohnya sekarang, Manusia sudah tidak peduli terhadap Buminya. Yang ada dalam otak mereka adalah kesuksesan tanpa memikirkan dampaknya dikemudian.” Dea begitu sedih,”Kadang aku malu sebagai manusia, karena akupun masih tidak bisa memelihara lingkungan disekitarku sendiri.” Dea kembali membaca bukunya. 

Aku masih mengamati gambar itu. Jadi ini Bumi. Aku tinggal di Bumi, salah satu planet yang mengitari Matahari. Benar-benar luar biasa ! Tapi, siapakah yang menciptakannya ? rasanya aku ingin bertemu dengannya. Aku masih penasaran. 

Hingga Sore, aku terus berfikir, siapakah yang menciptakan Tata surya ? siapakah ? Aku ingin bertanya pada Dea, tapi Dea pasti tidak mengerti bahasaku. Ya ampun…., kenapa aku tidak menjadi manusia saja sama seperti Dea. Jika aku manusia, aku akan mencari informasi siapa yang sudah menciptakan tatasurya yang demekian hebatnya lewat buku-buku, atau media internet yang modern saat ini dikalangan manusia.

Sampai Malam menjelang. Aku lihat kegiatan rutin Dea sebelum ia tidur. Dea sering menyebutnya itu Shalat. Aku memandangnya diatas tempat tidur. Setelah selesai, Dea melipat peralatan shalatnya. Kemudian dia tersenyum menghampiriku. Sejenak Dea menatap heran padaku. Mungkin wajahku ada yang berbeda ?

“Miko, kenapa daritadi kau diam ? biasanya kau lompat kesana-kemari tidak karuan,” aku berjalan menuju tumpukan buku Dea. Lalu aku melempar Buku yang tadi ia baca. Dengan kemampuanku, aku geser buku itu dan memeprlihatkannya. Dea mengambil buku itu. “ Ada apa ? kenapa dengan buku ini ?”

Ah…seandainya aku manusia. Aku akan bilang, siapa yang sudah menciptakan Tata surya ? cukup hanya itu saja. Tidak repot seperti ini. Dea membuka buku itu, ketika ia membuka lembaran Gambar Tata surya, aku menghentikannya.

“Kau masih tertarik dengan Tata surya ?” Dea menebak pikiranku. “Aku tidak menyangka kau suka bacaan ini.” Aku terus memegang gambar Bumi dengan tanganku yang kecil.
“Ya sudah, kau masih ingin tahu tentang Bumi rupanya. Aku juga tidak tahu proses pembentukan bumi seperti apa. Allah tahu segalanya. Karena dia yang menciptakannya,”
Allah ? jadi dia yang menciptakannya.
“Kalau secara teori, mana mungkin kau mengerti, Miko. Secara gambaran umum saja aku jelaskan padamu. Bumi itu bulat. Diciptakan oleh Allah dzat yang maha besar. Mungkin kamu akan penasaran, siapa Allah itu,”
Aku mengangguk. Benar sekali Dea. Aku penasaran.
“Tapi aku tidak akan tahu wujud Allah itu seperti apa. Dan kita tidak boleh penasaran wujud Allah itu seperti apa. Kita cukup yakin bahwa Allah itu ada. Dan Allah itu Esa, satu. Allah itu yang menciptakan semua makhluk hidup tanpa kekurangan apapun. Manusia diharuskan untuk beribadah kepada-Nya.”
“Mungkin zaman sekarang, banyak manusia yang menentang aturan Allah karena terpengaruh oleh jalan yang tidak benar. Hm…meskipun demikian, aku tidak ingin lupa pada Allah. Aku ingin lebih dekat padanya. Meskipun aku kesepian namun hati merasa ada yang mendampingi dan itu adalah Allah.”
Aku terus memperhatikan penjelasan Dea hingga ia mulai mengantuk.
“Sudahlah, Miko. Besok aku harus kesekolah. Aku harus tidur. Selamat Malam temanku.” Dea berbaring menyelimuti tubuhnya dengan selimut yang besar. 

“Meeeooong . . .!” balasku. Kerena hanya itu kata-kataku yang terdengar oleh manusia sebagai seorang kucing.

Sosok Itu..

SOSOK ITU ???!!!





“Srrrrrk…..sssrrrrk….!”
          Tiba-tiba ada bunyi gesekan diluar sana. Mataku tak bisa terpejam. Malam itu begitu hening tidak seperti biasanya. Aku pikir bunyi tadi itu Cuma angin yang menyapu dedaunan di taman rumah yang tepat berada disamping kamarku.
          Ya Tuhan . . .malam itu benar-benar dingin. Angin dari luar yang masuk ventilasi kamarku seakan menusuk persendian tulangku.
          “Ktreek…ktreek….BRAK !!”
          Bunyi apa itu ? terdengar jelas sekali didekat jendela.
          Diam-diam aku beranjak dari tempat tidur, dan menghampiri jendela.
          “Apa jendela-nya lupa aku tutup yach tadi sore . . .” aku mulai bertanya-tanya dalam hati.
          Aku merasa ragu untuk membuka gorden. Perasaan takut malah sedikit-sedikit memuncak. Jantungku berdegup tak karuan.
          “Tapi kalau iya tidak aku tutup . . .aku harus menutupnya, kalau tidak bisa berbahaya !” kataku.
          Aku memaksakan diri untuk membuka gorden, “Sreeek……” jendela kamarku itu ternyata memang belum ditutup.
          “hmh….aku memang ceroboh !” gumamku sambil menutup jendela. Tapi sekilas mataku menangkap bayang hitam diluar sana. Aku terperanjat kaget. Apa mungkin itu perampok….Aku mulai bergemetar. Tubuhku kaku sambil menatap sosok itu. Tubuhnya aneh . . .begitu tegap, besar. Matanya . . .matanya seperti sinar merah menyala. Aku tak bisa melihat mukanya. Aku mulai penasaran. Aku harus tahu . . .!
Aku mulai melangkahkan kakiku menuju pintu, “Klek !” pintu kamarku kubuka pelan-pelan. Aku mulai keluar kamar dan melewati ruang TV, setelah sampai diruang tamu, aku mengintip keluar lewat jendela menyakinkan lagi apa benar ada orang diluar. Mataku menyelidik, dan masih menangkap sosok tadi.
          “Siapa itu….?” Aku mengernyit dahi. Hatiku mulai bergelut, “Buka….jangan, buka….jangan.” aku benar-benar ragu. akhirnya kubuka pintu itu. Aku keluar dari rumahku dan berjalan ditengah taman. Namun aneh, sosok itu tidak ada. Hilang entah kemana. Ditaman itu hanya ada aku saja.
“Sosok itu kemana yach ? kok hilang ?” gumamku,”Duh….jangan-jangan beneran perampok !”
Bulu kudukku tiba-tiba tegang. Badanku terasa dingin. Dan parahnya serasa ada yang meraba bahu kananku. Aku menoleh kebelakang dan betapa kagetnya aku karena sosok gelap hitam tepat berada tepat di depan mataku.
“KyAAAA !!!” Aku menjerit histeris. Tubuhku serasa mati total. Aku tak sanggup bergerak sedikitpun. “Hantu….mo..mo…mon..ster…atau ….sss…se…setan !” ucapku terbata-bata. kukunya yang runcing tajam hendak mencakarku namun aku bisa menghindar dari cengkramannya.aku hendak berlari tapi jatuh seketika. Kemudian sosok itu menggenggam kakiku dengan erat. Aku tak sanggup menghindarinya sekarang. Aku benar-benar terperangkap olehnya. Senyum sinis menghiasi wajahnya. Bibirnya bergerak seolah bergumam mengucapkan sesuatu. Ternyata tangan kirinya sudah memegang sebilah pisau yang hendak dia tusuk padaku. Akupun menjerit histeris.
 “Tolong !!!!” jeritku, berharap ada seseorang datang untuk menyelamatkanku. Aku benar-benar pasrah. Seluruh tenagaku habis terkuras untuk melawan makhluk seram itu.
          “Kamu mau apa dari aku ? kalau mau harta ambil aja sana ! tapi jangan ambil nyawaku !”
Aku pasrah. Aku ingin menangis. Jika memang aku harus mati sekarang, aku rela. Mungkin ini jalan yang baik yang diberikan tuhan untukku. Meskipun mati dengan mengenaskan oleh cengkraman Makhluk besar itu.
          Pisau-pun melayang menuju perutku. Aku menjerit dan memejamkan mataku.
          “Akhh ….!!! Kalau bisa, aku tidak mau mati dulu ! aku ingin hidup ! cita-citaku belum kecapai !” teriakku mengeluh. Tanganku dipegang erat…..erat sekali…… pipiku serasa ditepuk-tepuk……dan kakiku serasa dielus-elus ???
          “Aku tidak mau mati !”
          “Siapa yang mati ?, ayo bangun ! istigfhar !” teriak ibu yang terus menepuk pipiku dengan penuh khawatir.
          pancaran cahaya tertangkap oleh kornea mataku. Kicauan burung terdengar merdu diujung telingaku. Suasana hening. Kulihat ibu dan kakak perempuanku sudah berada disampingku. Aku bangun dan menatap heran mereka.
          “Loh….kok pada kumpul ? makhluk tadi mana ?” tanyaku sambil terkantuk-kantuk.
          “Kamu tu gimana, udah pagi masih tidur. Udah mimpi . . .ngigau lagi !” ujar Kakak perempuanku masih mengelus-elus kedua kakiku.
          “Mimpi apaan sich ? mimpi kamu mati ?” ledek ibu sambil tertawa.
          “Mimpi….???” Aku terbengong. “Jadi tadi aku mimpi ?”
          “Nggak kok yang tadi itu nyata ! he…he…he….Ya….mimpi lah !” jawab kakak ikut meledekiku, “makannya kalau tidur mesti baca doa dulu !”
          Aku hanya tersenyum malu. Ternyata kejadian itu hanya ada dalam mimpi. Untung Cuma mimpi. Kalau kenyataan, ya…ampun….bisa-bisa besoknya akan tercetak dikoran bahwa seorang gadis manis meninggal karena cengkraman makhluk yang ganas !
          Akupun lega. Setelah ibu dan kakak keluar dari kamar, aku menatap diriku sendiri didepan kaca. Aku tersenyum sendiri.
          “Mimpi . . .” gumamku, “Dasar mimpi . . . .!”Compose

***
         

Taman Batin Cinta Versi cerpen

 TAMAN BATIN CINTA









 Sigit
19 / 07 / 07 22:30         
PrSahaBataN jGn SpRti Peps0dEnt Yg sEtiA mNjAgA 12 JaM.
BayGoN  yg TahaN 24 JaM ‘n Hit 48 JaM
Tp PrSahaBataN hRsLah SpRti REXONA Yg SETIA….SETIAP…SAAT….
Hue..he..heee….
Gute Nite sahabatku
Zwit-dLim
Suci
19 / 07 / 07  22:35
TEMAN trbaik tu seperti KOMPUTER,,
ENTER dlm hidupmu,,
SAVE k dlm hatimu,,
FORMAT maslahmu & jgn prnah DELETE diriku
Dari MEMORYMU,,
Gute Nach....Cwit-dlim
* * *
“He…he…he aku nggak nyangka lho kalau kamu bisa deket ama si Sigit !” ujar Ara pada Suci dikantin sekolah.
“Emang kenapa ? situ rugi kalau aku deket Sigit ? ” balas Suci
“Ngapain juga gue mesti rugi !?, aku tuh heran aja. Kok tumben-tumbenan kamu bisa begitu deket ma cowok laen,” kata Ara “Coz yang aku tau, kamu bakalan deket ama cowok kalau suka ma cowok yang kamu deketin,” jelasnya “Atau jangan-jangan….kamu suka ama Sigit ?!”
Suci tersentak kaget, “Heh….Ngawur kamu !” bantahnya, “Mana mungkin aku suka ma dia !”
“Kali aja Ci, gue kan Cuma nebak. Aku tau kok, kamu kan masih tetap setia nunggu Putra….iya kan ? hehe….”.
Suci tersenyum malu, “ kamu bisa aja. Sebenarnya aku sengaja deketin Sigit. Dia kan temen deket Putra. Aku pengen ngorek informasi aja dari dia tentang Putra.” jelas Suci, “Masalah aku suka ma si Sigit ??? kayaknya gak mungkin lah !” tegasnya, “Kita Cuma sahabatan doang kok !”
“Ya…gue ngerti. Tapi Ci, menurut pengalaman, meskipun kamu sahabatan ma dia, tapi jangan ampe terlalu deket apalagi sering sms-an. soalnya dari kedekatan itulah mulai tumbuh cinta !” tegas Ara, “jadi kamu mesti jaga jarak ma Sigit. Ntar ada yang cemburu…..”
“Ya…ya….aku sadar kok mesti jaga jarak ma Sigit. Tapi….aku yakin, gak bakalan kejadian ! ngomong-ngomong cemburu siapa sich ?!”
“Siapa lagi kalau bukan….Pu….tra…. hehehe”
“Sialan loe !” muka Suci memerah.
* * *
Suci
21 / 07 / 07   20:03
Hi, Git. G apa ? eh af gnggu. aq pngn nnya, klu pr mtk tu uji kmptnsi Bab 3 kan ? bLz (n_n).
Sigit
21 / 07 / 07   20:10
Hi, gk ngganggu kok. Iya pr yg tu. Q lg mles bljr neh cz bingung mkrn Anti. Eh, gmn hub.mu ma Putra ?
Suci
21 / 07 / 20:15
Mang knp ma Anti ? aq ngrasa ma Putra mkn jauh. Amp gak ada kmnukasi samasekali. Pdhl qta seklas. Ap skp aq yg trlalu jaim ych Git ?
Sigit
21 / 07 / 07   20: 21
Anti skg brubah bgt. Klakuan dy jd gk bner.Q jd nysel ma dy. Suci, mngkn kalian mmng pd jaim orng’a.msti’a kmu hrs ad kmnksi ma dy. Jd u tau gmn skp dy k kmu. Ap pngn aq comblangin ? hehehe... ^_^

Suci
21 / 07 / 07 20:30
Mngkn Anti brubah cz dy dket ma nak yg gk bner. D comblangin ??? gk ah, aq g mau kliatn agresf di mata’a. y kli ych, aq msti ad obroln ma putra biar qta jd dket.mkash yh.
Sigit
21 / 07 / 07   21:00
Y udh, gmn kamu az. Aq doain biar sukses dh. Ci, jga pergaulan ych. Klu tmenan mesti ma org baek (kyk aq hehehe). Jgn kyk Anti, dy tmenen ma nak gk bner. Jadi’a dy kbwain gk bener. KeyZ.
God nght.
* * *




Sigit
22 / 07 / 07   21 : 00
Mlm dh suntuk, mtapun trasa ngantuk, tp bonus sms sch numpuk, drpda nnti bsuk, trus dbilang maruk, mending Q krimn sms ne k hantu jruk purut. (0_0)
Suci
22 / 07 / 07   21:10
Pulsa dosa anda Rp. 50.000,-. Pulsa Pahala anda Rp.0,-. Aktiv s/d hri kiamat. Utk info : ktk akhirat krm k 123 (GRATIS). Dptkan 10 dosa/hari djamin msuk nraka. ;(
* * *
 “Pasti tadi malam sms-an lagi ma Sigit, iya kan ?’ tebak Ara yang menghampiri Suci yang tengah duduk dibangkunya.
          “Iya !” balas Suci singkat.
          “Ngobrolin masalah apa ? kok sering banget sch, ampir tiap hari” tanya Ara penasaran, “Coba kamu sms-nya ma Putra…..”
          “kemarin malem, dia curhat masalah Anti” jawab Suci, “Terus kemarinnya lagi ngobrol becandaan doang.”
          “Anti?? Si Riyanti itu ???”
          “Yup ! Sigit tu suka ma Anti semenjak pertama masuk SMA ini. Dia suka soalnya Anti tu perempuan yang feminim, sederhana, kalem, baek hati. Cuma sekarang, Anti tu berubah soalnya dia temenan ma gank si Fevi yang riweuh !” jelas Suci.
          “Busyet, kok gue gak tau yah ?! trus si Sigit gimana dong ?”
          “Ya….nyesel ma kecewa ada. Malah nyampur jadi adonan. Kalau dicetak plus digoreng jadi donat !” ledek Suci sambil tertawa.
          “Waw….nggak rugi juga yah kamu deket ma dia. Gue jadi tau informasi baru”
Tiba-tiba Putra datang bersama Sigit dengan gayanya yang kalem. Dia menyapa teman yang sudah menunggu dibelakang bangkunya. Suci mencuri pandang padanya. Dia tak tahan menahan senyum kagum. Dimata Suci, Putra adalah sosok pujaan yang dia damba selama ini. Secara keseluruhan, memang Putra  sempurna, malah bukan dua atau tiga orang perempuan yang suka padanya. Ara terus menatap Suci yang terpaku dengan senyuman memandang Putra.
          “Duh….kasmaran nieyyyy !!!” tegur Ara menyenggol sikutnya. Suci tersenyum malu. Mukanya memerah. Namun dia tetap sesekali melirik pujaannya.
          “Ra, kayaknya bener deh kata Sigit. Aku mesti ada komunikasi ma Putra biar kita jadi deket !”
* * *
Keinginan Suci buat ngedeketin Putra bak durian jatuh dihadapannya. Sore ini Putra tiba-tiba sms Suci yang sedang asyik mendengarkan siaran radio Rama fm kesayangannya.




Putra
23 / 07 / 07   16:00
Suci, gi apa ? maaf ganggu. Gak tau kenapa aku kangen ma kamu...(he he he becanda). Ci, dah beres ngerjain tugas sejarah blum ? Blz Q-lat.
Suci langsung beranjak dari tempat tidurnya waktu membaca sms itu. Jantung Suci langsung dag dig dug gak karuan, senyum dibibirnya merekah manis pada layar ponsel yang digenggamnya.
Suci
23 / 07 / 07  16:10
aq lagi dengrn msik d kmr. Kngen beneran jg, gk app kok he…he…he…tugs sjrh beres dong ! mang napa, Putra ?
Putra
23 / 07 / 07   16:15
aq blum bres cz ad yg susah. Boleh gak aq lihat jwabannya besok ? plizzz…Cuma kmu yang aq prcaya ^_^
Suci-pun langsung bersedia membantunya, “Demi dia, apa sih yang nggak bisa !” gumamnya.
* * *
          “Apa ?!” Ara terpekik tak percaya saat mereka nyampe dikelasnya, “Kok bisa tiba-tiba dia sms kamu, Ci ?”tanyanya “Setau aku, kalian itu boro-boro ngobrol, yang ada malah jaga image !”
          “Aku juga gak tau, Ra. Mungkin kebetulan keinginan aku terkabul buat deket ma Putra.” Balas Suci gembira, “aku deketin Putra dulu yah !” ara hanya termangu.
          Dengan penuh keyakinan Suci menghampiri Putra yang baru datang menyimpan tasnya.
          “Putra, ini permintaan kamu” kata Suci menyerahkan buku catatan tugasnya.
          “Makasih yah !” balasnya singkat.Suci tersenyum, “ternyata bener kata Sigit, kamu anaknya baik juga”
          “Sigit ? emang dia bilang apa sama kamu ?” tanya Suci penasaran
          “Dia bilang kalau mau butuh sesuatu bantuan panggil aja kamu, soalnya kamu orangnya baik” jelas Putra, “Sekarang terbukti, aku disuruh pinjam buku sejarah, ternyata kamu pinjamin !”
          “Jadi kamu disuruh Sigit ?”
          “Disuruh iya, butuh ke kamu secara pribadi juga iya.” jawabnya, “Makasih banget yah, Ci!”
          Suci diam tak menggubris.
* * *
          “Sigit !” panggil Suci yang sudah ada dibelakang Sigit. Sigit berhenti melangkah, dan menengok. Suci menghampirinya. “Git, mo pulang ?” tanyanya.
          “Iya, mang kenapa ?”
          “Bareng yuuu… aku gak ada temen. Ara sibuk latihan paduan suara buat lomba,” jelasnya, “Boleh, kan ?”. Sigit tersenyum mengangguk. Mereka-pun berdiri didepan gerbang sekolah menunggu mobil jurusan rumah mereka berhenti.
          “Git, kamu yang nyuruh Putra buat pinjam buku sejarah ke aku, ya ?” tanya Suci.
          “Iya. Katanya kamu pengen deket ma Putra kan !?” jelasnya, “Eh, tu ada mobil, naek yuk ! ntar pulang kesorean. Akhwat kan jangan ampe telat pulang.” Lanjutnya. Suci tersenyum datar.
* * *
Sigit
24 / 07 / 07   20:00
May u always be akhwat,, who share the truth to the other. May u always be a shine ‘n give u’r light to all people arround u. keep shalehah n trazken prjuangan,,,
* * *
“Happy Birthday !” seru Putra yang tiba-tiba sudah ada dibelakang Suci.
“Putra ?!” Suci gembira bisa berada dsampingnya, “Makasih, kamu dah inget ulang tahun aku.” kata Suci.
“Sama-sama. Ya…aku juga baru dikasih tau barusan sama Sigit, dia bilang sekarang kamu ulangtahun !” jelasnya.
“Sigit ??” Suci langsung melihat sekeliling kelasnya, “Terus dia ada dimana sekarang ?” tanya Suci, “Jadi kamu tau ulangtahun aku dari dia ?”
“Iya. Tadi sih tu anak mau ke kelas, tapi gak tau kenapa jadi gak mau kekelas !” jawabnya, “Kamu mau ditraktir gak ? bukannya kamu suka ngemil ? ngemil gorengan kan ?”
“Ya ampun, kamu kok sampe tau kebiasaan aku,? “
“Ya…aku juga tau dari Sigit. Perasaan dari kemarin dia ngomong masalah kebiasaan kamu terus. Seolah dia tau segalanya tentang kamu.”
Badan Suci serasa terhempas angin.
“Sigit….” Gumamnya.
* * *
          Ara menatap Suci dengan heran. Suci termenung dengan tatapan kosong di meja kantinnya.
          “Ci, kok daritadi ngelamun ?” tegur Ara, “Ni ulangtahun kamu, mestinya hari ini kamu seneng setengah mati dong. Apalagi dapet Ucapan ultah dari Putra….”
Suci tersenyum kecut, “Putra gak tau apa-apa tentang aku !”
          “Maksudnya apa ? ada apa sih ?”
          “Aku salah nilai dia, Ra. Nggak sedikitpun dia ngerti keinginan dan perasaan aku.” Wajah Suci kecewa bercampur sedih.
          “Ci, pasti ada masalah yah ? cerita ma aku. Aku kan temen kamu. Aku bakalan sedih kalau kamu juga sedih.”
          Mata Suci memerah kemudian menjatuhkan air mata.”Ra, ternyata apa yang Putra ketahui tentang aku, semuanya dia tau dari Sigit. Tentang dia pinjam buku catatan, tentang dia ucapin ulangtahun, tentang dia tau makanan kesukaan aku. Dia tau semua dari Sigit.” Jelas Suci.
          “Ya bagus dong. Tu berarti Putra perhatian ma kamu. Sampe dia beraniin nanya-nanya ke orang buat tau kegemaran ataupun Ultah kamu”
          “Nggak, Ra. Bukan Putra yang nyari tau tentang aku. Tapi Sigit yang nyari tau tentang aku, dia yang selama ini ngertiin aku, Ra.” Kata Suci, “Sigit diam-diam sudah ngebantuin aku, tapi aku nggak pernah ngerti perasaan dia. Aku ngerasa bersalah ma dia, Ra” lanjutnya, “Dan terakhir, entah kenapa waktu Putra ngasih tau yang sebenarnya ma aku, tiba-tiba hati aku sakit. Bukan sakit karena Putra gak suka ama aku, tapi sakit karena aku udah ngacuhin Sigit. padahal dia yang selama ini udah bantuin aku, udah ngebahagiain aku kalau sedih” Suci terus menangis bersalah. Ara iba melihatnya. Kemudian merangkul Suci.”Sigit dimana sekarang yah, Ra ?”
          “Tenang, Ci. Tenang.”
          “Aku pengen ketemu dia….”
          “Ci, bukan aku sok tau. Tapi dari pengalaman, sepertinya yang kamu dambakan selama ini bukan Putra melainkan Sigit !” Suci langsung tersentak, isakannya langsung berhenti.
          “Kok kamu ngomong gitu sih ?”
          “Cinta nggak bisa bohong, Ci. Coba kamu pikir…selama ini kamu bilang kalau kamu suka ma Putra, iya kan ? tapi itu Cuma ucapan loe doang nggak dengan perasaan ataupun perbuatan.” Jelas Ara, “Malah selama ini, kamu semakin dekat ma Sigit, kamu lebih mau sms-an ma Sigit, lebih banyak bicara tentang Sigit, dan terakhir kamu nangis karena bukan sakit hati oleh Putra, melainkan karena kamu nggak mau kehilangan Sigit.” Suci diam tertunduk. “Suci, lebih baik kita menyayangi orang yang juga menyayangi dan mengerti tentang kita !”lanjutanya, “Pasti kamu ngerti, kan ? kejar.…jangan sampai kamu kehilangan orang yang sudah menyayangi kamu begitu dalam.”
          Sesaat suci menatap Ara.Senyum Suci mulai merekah kembali. “Makasih udah buat aku ngerti, Ra. Makasih !” Ara-pun merangkul Suci kembali.
          “Aku teman kamu dan selamanya teman kamu. Aku bakal ngedukung kamu dan mencarikan yang terbaik buat kamu.”
* * *
Sigit
27 / 07 / 07   20:00
Suci g ap ? Met Ultah yah… af ucapan’a telat.
Suci
27 / 07 / 07  20:05
Gpp kok. Aq seneng bsa dpt ucpan dr Kmu. G ap, Git ?

Sigit
27 / 07 / 07   20:10
Ci, ad swtu yg msti aq omongin ma kmu. Bsok kn mnggu. Bsa qta ktmuan d Bursa buku tpt jm 9 pgi ?
* * *
          “Sigit pagi-pagi mau kemana ? kok dah rapi ?”tanya Mamanya yang keheranan.
          “Sigit mo pergi, Bu. Ada janji ma temen”
          “Pergi ? sama yang diluar nungguin kamu yah ?” tanya Mamanya
          “Diluar ? nungguin ? sapa, Bu ?” Sigit langsung beranjak keluar membuka pintu tamu, dan terperanjat kaget, “Riyanti ?!”
* * *
          Suci membuka-buka buku yang berjejeran didepannya untuk menunggu Sigit di Bursa Buku. Sesekali Suci melirik ke arah pintu masuk Bursa Buku kemudian menatap Jam tangannya.
          “Kok belum datang sih ?” Suci mondar-mandir nggak karuan. “Aku yakin pasti Sigit datang !”
Suci langsung  mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Sigit.
          ‘Hallo ? Git kamu dimana ?’
          ‘Maaf, tunggu sebentar lagi. Aku ada urusan dulu ma Anti. Tapi bentar lagi aku mau berangkat. Aku harap kamu mau nunggu aku’
          ‘Oh…ya udah. Cepetan yah’
          Suci-pun terdiam ketika ponselnya ia tutup.
* * *
          “Ngapain kamu ke sini ?” tanya Sigit.
          “Git, aku kemari mau minta maaf. Setelah aku pikir-pikir aku memang udah nyakitin hati kamu.Sigit, kamu masih mau terima aku kan di hati kamu ?”
* * *
          Dua jam lebih Suci terus menunggu Sigit dengan sedikit gelisah. Masih mondar-mandir kemudian buka-buka buku, sampe buku nak TK pun dia buka.kemudian dia duduk dengan wajahnya yang lesu menatap arah jarum jam.
          “Jam 12 ? hm…apa gini rasanya kehilangan seseorang yang kita sayangi ?” gumamnya, “Aku harus bagaimana ? apa tetap diam menunggu dia, atau pergi membawa kekalahan ?”
* * *
          “Maaf, Ti. Aku bukan yang dulu lagi. Kini aku hanya anggap kamu teman biasa, nggak lebih. “Jawab Sigit. wajah Riyanti memerah.
          “Tapi, Git. Apa nggak ada sedikitpun yang tersisa untuk aku dihati kamu ?”
          “Maaf, Ti. Kini aku harus menjaga seseorang yang lebih berharga di hatiku !.” Tegas Sigit. Riyanti terdiam seolah pasrah mendengarnya.
* * *
          Suci masih menunggunya meski dengan wajah kecut. Matanya menahan airmata yang akan tertumpah. Sesekali terdengar isakkan darinya.
          Suci mengingat masa lalu ketika pertama kali bertemu dengan Sigit. Mereka berdua saling bertengkar karena sering berbeda pendapat setiap kali belajar tapi dari situlah mereka mulai mengenal satu sama lain dan berlangsung menjalin persahabatan.
          “Suci !!” teriak Sigit tergopoh-gopoh menghampirinya. Suci langsung terperanjat dan seketika tersenyum senang melihatnya.”Suci, maaf. Kamu boleh marah sama aku. Aku nggak tepat janji.”
          “Nggak apa-apa kok. Aku tau kamu harus menyelesaikan masalah ma Anti. “Jawab Suci, “Lagipula aku nggak bisa marah sama kamu, Git. Sama sekali nggak bisa marah. Kamu dateng juga aku udah seneng banget !” Sigit langsung menatap Suci dengan heran dan merasa bersalah.
          “Suci…” gumamnya
          “Git, tumben Riyanti kerumah ? pasti kamu balikan ma dia yah ?” tanya Suci dengan menyembunyikan perasaan sedihnya.
          “Suci….” Gumam Sigit kembali
          “Git, selamat yah, dah balikan lagi ma Anti. Pasti kamu seneng banget !” lanjut Suci.
          “Suci, kamu….”
          “Git, udah sore aku nunggu kamu. Kayaknya aku mesti pulang” potong  Suci. “Sekarang Riyanti lebih berharga daripada aku, jadi lebih sering bersama Anti, key !?” Sigit tersentak kaget.
          Dengan langkah kaki berat Suci beranjak meninggalkannya namun tanpa berpikir panjang Sigit langsung menarik lengan Suci dan merangkulnya erat.
          “Jangan pergi !” serunya.”Kamu salah…aku nggak jadian ma Anti. Aku memutuskan untuk meninggalkannya karena aku punya tanggungjawab untuk menjaga seseorang yang lebih berharga dimata aku.” Jelasnya, “Yaitu kamu, Suci. Aku nyuruh kamu datang kesini karena ada yang mesti aku bilang sama kamu. Dan sekarang saatnya aku bilang bahwa aku cinta kamu…”lanjutnya, “Sempat aku putus asa waktu kamu bilang akan berusaha buat deket ma Putra. Tapi aku bangun kembali. Dan berfikir, Meskipun kamu mencintai orang lain, namun tetap aku akan melindungimu.”
          Airmata Suci tak dapat dibendungnya. Suci-pun merangkul Sigit dengan erat, mengabaikan tatapan orang yang melihat mereka dengan haru.
* * *
          “Woi….Cieh…senyam-senyum sendirian !” tegur Ara yang datang menghampiri Suci di kelas.
          “Mang kenapa ? hak aku dong buat senyum sendirian !”
          “Ya…tapi jangan keseringan, ntar disangka udah nggak waras !” kata Ara, “So, apa yang udah buat kamu jadi seneng nih ?”
          “Minggu kemarin bener-bener minggu yang berkesan buat aku, Ra.”
          “Berkesan ? tunggu, tunggu, mangnya ada apa nih ?”
          “Ternyata bener kata kamu,Ra. Dari kedekatan kita dengan seseorang, kita dapat saling memahami dan mengerti sehingga timbullah cinta !”
          “What ?! kamu ?!” ara kaget, “Jadian ma sapa, Ci ? ma Putra ? atau…..” ara langsung melirik seseorang yang tak asing lagi, Sigit. “Dia ?”
          Suci tersenyum malu kemudian mengangguk.
* * *

 Kau datang menggeluyuti pikiranku
Tatapanmu tak mampu menundukkan kepalaku
Tutur katamu selalu menyejukkan hatiku
Dan dirimu selalu ingin ku lindungi
Aku sadar
Ternyata tanpa  disadari
Kau telah memasung hatiku dengan panahmu
Perasaan itu hadir mengubah diriku
Dan aku tak dapat menghindarinya
Karena aku terlanjur jatuh oleh pemasungmu
Dan terlanjur ingin ku miliki
Aku ingin kau tahu
Taman Bathin ku berkata bahwa
Aku Mencintaimu
Suci……
                                                          - Sigit -
* * *